Dear Sahabatku
To Anisa Rumbati
Aku bingung dengan istilah apa untuk hubungan
kita berdua, rasanya kau sudah lebih dari sekedar sahabat untukku. Kau adalah
adik kecilku yang selalu membuat aku merasa kesal dan tidak akan ada pembahasan
yang pernah selesai dari topik pembicaraan kita berdua selalu saja ada
pertentangan. Entah endingnya sedih,ketawa, atau bahkan tidak saling bicara
sekalipun kita berdua masih bisa menjadi dua orang yang selalu memerlukan satu
sama lain. Kau tahu sahabatku, eh adik kecilku hal yang lucu yang pernah aku
lakukan dissat aku sedang melamun dan mengguyurkan air mata sederas-derasnya,
namun saat kau muncul dihadapanku seketika air mataku telan dan kau selalu
mengejekku agar tidak terbawa suasana kesedihanku. Adik kecil yang begitu tulus
menerima segala kekuranganku, selalu mengingatkanku agar selalu berdoa untuk
orang yang kita sayangi, adik kecil yang Ketika sakit masih ku ingat betapa
manjanya dirimu saat itu ternyata benar yah! Dibalik adik kecil yang kuat dan
begitu tegar ternyata ada dirimu yang lain pada saat aku menjagamu Ketika sakit,
tanpa berthenti kau mengucapkan malaikat tanpa sayap yang selalu menyayangimu
itu adalah ibumu. Sehat-sehat terus yah! Adik kecilku sampai harapan dan
mimpi-mimpi kita satu-persatu mulai terwujud. Tetap jadi adik kecil yang selalu
ngeselin dan baik hati, aku bersyukur karena mengenalmu dihidupku. Jika ada
puisi dengan bait-bait yang lebih indah itu adalah sikap manismu yang selalu
membuatku merasa tenang dan segala hal yang pernah kita berdua lalui.
Terimakasih adik kecilku
Komentar
Posting Komentar