Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022
  Maha Cinta                                                       _Blue Sky_ T erim ah kasih telah menjamah cinta, merayu rasa dalam jiwa meneduhkan rasa yang begitu indah dalam dekapan mata . M aha cinta limpahkan rasamu kepada insan yang menanti jiwa yang ternada oleh rasa rindu , U sai lelapku , cintaku akhir dipelukan hangatnya menanti kasih yang tak terpaut wajahnya dalam binarnya kelopak mata .  
                                                       Duka Negeriku N egeriku penuh kepiluan, dalam sayutan bumi pertiwiku. H aus dan rakusnya DPRku M embuat rakyatku hanyut dalam ny an yian yang begitu menyedihkan. L ambaian para demonstran dibalas dengan kekrasan fisik pihak pemerintah.  A ir mata keharuan jatuh di atas bumi pertiwiku, tidak dihiraukan R akyat jelata, G enerasi muda, Para pemburu dolar, K ini menjadi deret terdepan dalam aksi yang menyuarakan atas nama penderitaan rakyatku. S emoga yang kuasa memberi sedikit sucinya para pemimpin negaraku, semoga Ami n Ya R abbal Alamin .   Blue Sky

Sepucuk Surat Untuk Ibunda

  Sepucuk Surat Untuk Ibunda S enyumanmu terngiang dalam anganku N as i hatmu menjadi rindu dalam malamku P elukan hangat darimu selalu terasa sepanjang tidurku. K asih sayangmu sepanjang masa, pengorbananmu tiada batas. A tmaku terlena tanpa hadirmu, dunia merombak akal sehat putri kecilmu. T erkadang sulit untuk menepih hanya dalam diam, agar keresahan teredam. N yanyian indah terasa memilukan, menelusuri jalan hidup penuh liku. D ebu jalanan yang nampak dipelupuk mata, hanya menjadi sampah kota. P ara penjilat negara berkelakar dimana-mana, sengaja ku tulis surat agar ibunda tahu aku bersedih dalam negeri yang ku tapaki. T iada jejak dariku, melainkan sepucuk surat untuk ibunda hanya rindu dalam sabar meniti masa depan gemilang. A kan ada lelah jadi senyum bahagia, akan ada air mata haru di atas desakan rindu. A kan ada ibunda di setiap jejak langkahku _Blue Sky_ 

Sajadah Kecilku

                                                  Sajadah Kecilku K emana penantian akan ada pengabdian, Merayu T uhan dalam sucinya doaku. Membuka tabir sang Illahi dan khalifah bumi, Meresah keluh kesah pada atma melangitkan ke arsy, Meneduhkan rasa pada relung hati terpenjara. Namun, pengabdian terakhirku terjamah pada lembutnya sajadah kecilku Mendengar doaku terpantul di atas kaki langit, Sajadah kecilku menjadi saksi keikhlasan Menabur penuh harapan agar menuai penuh ikhlas Pengampunan terakihrku di atas sajadah kecilku   _Blue Sky_

Kenangan Termanis

  Kenangan Termanis K enangan manis menjadi terkenang itu pahit, ken a pa setelah pertemuan harus ada perpisahan? meninggalkan bekas bernama kenangan. S ama seperti hujan selalu menjanjikan pelangi setelah kepergiannya, seperti sore yang selalu setia menati senja. N amun, manisnya hanya terkenang sesaat setelah kebahagiaan berlalu, perlahan-lahan jejak langkah kita di tepi pantai terhapus gulungan ombak. H aruskah aku menyalahkan takdir Tuhan? A taukah berteriak kepada sang waktu agar memutar kembali detik kenangan bersamamu. T anganku terasa lemas, tak berdaya rasanya berdikari dengan waktu, setelah mengikhlaskanmu pergi. B agiku, indah itu memilukan, bersama itu meresahkan, bahagia itu kesedihan. A ku benci waktu yang selalu menyisakan kenangan di setiap perjalanan hidupku. W aktu telah merenggut detik kebahagiaan yang ku punya, kini kenangan memberiku sebuah pelajaran, keindahan itu hanyalah sesaat.   Blue Sky, 03 Juni 2021