Kenangan Termanis K enangan manis menjadi terkenang itu pahit, ken a pa setelah pertemuan harus ada perpisahan? meninggalkan bekas bernama kenangan. S ama seperti hujan selalu menjanjikan pelangi setelah kepergiannya, seperti sore yang selalu setia menati senja. N amun, manisnya hanya terkenang sesaat setelah kebahagiaan berlalu, perlahan-lahan jejak langkah kita di tepi pantai terhapus gulungan ombak. H aruskah aku menyalahkan takdir Tuhan? A taukah berteriak kepada sang waktu agar memutar kembali detik kenangan bersamamu. T anganku terasa lemas, tak berdaya rasanya berdikari dengan waktu, setelah mengikhlaskanmu pergi. B agiku, indah itu memilukan, bersama itu meresahkan, bahagia itu kesedihan. A ku benci waktu yang selalu menyisakan kenangan di setiap perjalanan hidupku. W aktu telah merenggut detik kebahagiaan yang ku punya, kini kenangan memberiku sebuah pelajaran, keindahan itu hanyalah sesaat. Blue Sky, 03 Juni 2021